Pulau Sabu 3 : Nona Sabu 20 Menit

Rasa penasaran saya akan Pulau Sabu ini terutama adalah mengenai budayanya. Akankah budayanya sama seperti di Sumba yang sebelumnya pernah saya datangi ?? Apakah perbedaan tenun ikatnya jika dibandingkan dengan tenun ikat Kaliuda (Sumba Timur) yang sekilas sudah saya “cicipi” cara pembuatannya itu ?? Akankah orang-orangnya seeksotis orang Sumba yang menurut saya “lebih Portugis” itu ?? Sebegitu terpencilnyakah Sawu sehingga salah satu blog milik wisatawan bule menyebutnya sebagai “budaya paling murni yang bisa ditemukan di Indonesia” ??

Dan kenapa saya menyandingkan Pulau Sabu dengan Pulau Sumba ???  Hmmm.. tentu karena mereka bertetangga ^_^.

Dan tentu bukan tanpa sebab kan kalau mereka dimasukkan ke dalam Wilayah Nusa Tenggara Timur , bukan…??  Dulu saya menyandingkan Pulau Sumbawa dengan Pulau Sumba karena saya pikir penamaan mereka yang seperti kembar siam itu menandakan kekerabatan budaya.  Ternyata saya salah besar…,  mereka amat sangat berbeda.

Persinggahan pertama saya dengan budaya Sabu adalah di Kampung Namata (Desa Rae Lolo), yang berjarak kira-kira 3 km dari Kota Seba.  Kampung ini berada di atas sebuah bukit, dengan pemandangan lapang ke segala penjuru.  Sekelilingnya adalah daratan kering, daratan khas NTT.   Ternyata bentuk rumah adatnya berbeda dengan di Sumba, bentuk atapnya memanjang, tidak membulat ataupun membumbung tinggi seperti di Sumba.

Tetangganya Mama Elisabeth dari Kampung Namata

Di sini pula untuk pertama kalinya saya belajar memberi salam khas Sabu, yaitu menggesekan hidung dengan hidung.  Mama Elisabeth mengajarkan hal itu sambil terkikik geli 🙂

Menurut sejarah, Namata merupakan salah satu pusat peribadatan (atau Nada) agama nenek moyang di Sabu.  Bukti dari hal tersebut bisa dilihat di arena upacara adat yang ada di tengah kampung.  Disana  terdapat 7 batu megalit utama berbentuk bulat (atau wowadu) dan 7 batu megalit pelengkap yang merupakan batu-batu tempat meletakan persembahan bagi Dewa (atau Deo).

arena upacara adat dengan 7 batu megalit utama berbentuk bulat (disebut wowadu)

Ditengah area terdapat arena sabung ayam yang berupa lingkaran dari batu-batu.  Di area inilah rangkaian upacara adat biasanya dilaksanakan, misalnya rangkaian upacara adat, misalnya Upacara Hanga Dimu pada bulan Februari pas hari ke 5-9 bulan gelap, yang diakhiri dengan pacuan kuda dan sabung ayam, demikian tutur Mama Elisabeth dalam bahasa Indonesia terbatas yang bercampur dengan bahasa Sabu, yang bagi saya terdengar seperti bahasa yang “meloncat-loncat” dan “tersendat-sendat” karena sering terdapat penundaan antara 2 suku kata.

Mama Elisabeth juga mengajari saya tentang khasiat gula lontar cair alias gula aer yang sangat ampuh untuk menyembuhkan gangguan pencernaan seperti maag, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan untuk memperlancar penyerapan sari makanan oleh tubuh sehingga menjadi lebih “berisi”.   Pelajaran tentang khasiat gula lontar ini muncul gara-gara badan saya kurus kering ini.  “Tidak makan dan minum kahh..???  Badannya halus sekali….” demikian tanya Mama Elizabeth dengan lirih sambil mengusap-usap lengan saya yang kurus, sepasang matanya memandang saya dengan prihatin.  “Halus” adalah istilah Mama Elisabeth untuk kurus.

Mojang Sunda menjelma menjadi Nona Sabu

Mama Elisabeth memang penuh kejutan.  Entah dari mana munculnya ide Mama Elisabeth untuk mendandani saya seperti layaknya wanita Sabu, memakaikan kain tenun ikat lengkap beserta kalung manik-manik khas Sabu.  Katanya nanti pasti saya jadi cantik sekali kalau berfoto memakai tenun ikat Sabu di area batu-batu megalit itu.  Dan saya memang terlihat cantik sekali bukan ???  Cliiing….

mojang sunda diantara mojang sabu

==========================================

Salah satu kontestan pemenang dalam lomba adventure journal  http://www.djarum-super.com/adventure/adventure-journal/contestant-journal/detail/read/pulau-sabu-3-nose-to-nose-nona-sabu-20-menit/   Oleh : Dian Sundari

Author: dians999

adventurer traveler

13 thoughts on “Pulau Sabu 3 : Nona Sabu 20 Menit”

    1. Hai @Namata : senang sekali sayaa…. ternyata ada juga yang mau membacanya hahaa….
      Are you from Sawu…??? Namata Village..???
      Namanya samaa… 🙂

  1. Waww….hebat…. Daku pengen ke sono lagi, pengen menginap di rumah adat Kampung Namata, pengen lihat upacara adat, tarian adat, pengen nyicipin makanannya (klo tuak, gula aer, laru & sopi, dah pernah nyicipin hihii…)

    Pengen ke Pulau Rai Jua juga 🙂

    yg banyak acara adatnya bulan berapa ya..???

    Bilangin ama Bapaknya, klo mo pulkam , ajak-ajak saya gitu yaaa…!!! Hahahaa…

    1. Halo Olifia,
      Wahhh ini dia Nona Sabu yang asli :-p
      Pulau nya cantik sekali.., orang2nya juga 🙂
      Jadi pengen ke sana lagi 😀

  2. Hay…. Salam cium Sabu. . 😊
    Saya juga dari Sabu Desa Raekore… arah ke timur dari pelabuhan seba… sekarang tinggal di Jakarta
    terima kasih sudah datang jauh2 dari jakarta untuk melihat kampung kami..
    Semoga suatu saat Tuhan masih berikan umur yg panjang.. dan bisa berkunjung ke Rai Hawu lagi…

    1. Halo Kaka Otniel,
      Wahh jadi pengen ke Desa Raekore…. Mau minta diajari tenun, bikin garam, panjat pohon lontar, dan bikin sopi hihii….
      🙂

Leave a reply to Olifia Eccha Cancel reply

Jelajah Papua

Telusuri kehidupan, budaya dan alam Papua

Iwan Kartodikromo

Sepenggal kisah dari hidup yang singkat

kakaidu

Halo, selamat datang ~

Catatan Anwariksono

Menyebar inspirasi positif

Lomardasika's Blog

Just another WordPress.com weblog

Nur Alam MN

Life is like the photograph. we develop it from negative

tutursiska

create your world

Sudut jalan

bebas, mencari makna

PEMBANGUNAN MENERANGI DAN MENCERDASKAN

Jln Gereja Moria RT25 RW06 Kelurahan Liliba Kupang NTT

Travelover Travelogue

Just a little story of my little adventure...

Mydaypack

Let's travel the world with your daypack

Meczek Travel Blog

“The world is a book, and those who don't travel only read one page.”

codymavs

chill and relax

©BERNDPULCH.ORG - GOOGLEFIRST.ORG - THE ONLY MEDIA WITH THE LICENSE TO SPY - YOU WILL SEE GOD IN ACTION - ABOVE TOP SECRET ORIGINAL DOCUMENTS - TRUSTED INFORMATION PUBLISHED AT RISK OF DEATH - CENSORED & SURPRESSED BY GOOGLE -ART - THE VOICE OF FREEDOM - NO PRESSTITUTION - NO FAIRY TALES - NO GATES OR SOROS FUNDING - NO PROJECT SYNDICATE - NO RELOTIUS - NO HITLER DIARIES - PARODY - SATIRE - PURE BLOOD - DONATIONS: www.berndpulch.org/donations

BERND PULCH.ORG - THE ONLY MEDIA WITH THE LICENSE TO SPY -YOU WILL SEE GOD IN ACTION - Censored and surpressed by Google - TOXDAT, STASI Liste, STASI Schläfer Liste, KGB Liste, BDVP Liste, DDR POLIZEI Liste, GOMOPA4ALL -THE INDEPENDENT VOICE OF FREEDOM - NO MORE FAIRY TALES - NO GATES OR SOROS FUNDING - NO PROJECT SYNDICATE - SCHLUSS MIT MÄRCHENSTUNDE - Kein Relotius - Keine Hitler-Tagebücher - Keine Peanuts - Great Reset, GOMOPA4KIDS-Pädophilen-Netzwerk, GOMOPA Opfer Liste, GOMOPA Täter, NO FAIRY TALES - TOXDAT, STASI List, STASI SLEEPER List, KGB List, BDVP List, STASI Names A-Z, DDR-EAST GERMAN POLICE List, Offshore List, WEF Lists, Leaks Lists, GOMOPA4KIDS-Pedophiles-Network, GOMOPA Victims List, GOMOPA Offender Names, Stalin, Berija, Mao, Xi, Kim, Pol Pot, Putin, Erich Mielke, Ehrenfried Stelzer, Monika Mucha, Michèle Mucha, Jochen Resch, Alexander Schalck-Golodkowski, Kim Philby, Wolfgang Schnur, IM Erika, Gregor Gysi, Gerhard Schroeder, Matthias Warnig, Friedhelm Laschütza, Angela Merkel, William Borm, Adolf Kanter, Udo Albrecht, Gerhard Baumann, Gert Caden, Andreas Lorch, Anette Lorch, Britta Lorch, Catrin Lorch, Hermann Simm, Mischa Wolf, Peter Ehlers, Axel Hilpert, Thomas Promny, Jan Mucha, Klaus Croissant, Isabell Colonius, Sven Schmidt / Eagle IT, Gerd Löffler, Detlev K. Manthey, Dieter Feuerstein, Klaus-Dieter Maurischat, Beate & Thomas Porten, Sonja Lüneburg, Rainer Rupp, Christel & Günter Guillaume - The One And Only Website With The License To Spy ! Donations: www.berndpulch.org/donations Warning: Only this facebook account of me is legit:https://m.facebook.com/bernd.pulch/ The others are faked by the STASI Desperados as well as berndpulch.com

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

Runway Marina

Indonesian Solo Female Traveller

JustMaulz

Tulisan Ide dan Hobi lain Calon Sarjana Pertanian